Membuat
Burger Spesial Kegemaran Sapi dan Kambing
Feb. 18 2012 Fokus Utama,
Referensi
no comments
Livestockreview.com,
Referensi. Beberapa
ahli nutrisi dari Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta mengembangkan pakan ternak
yang lebih praktis, menyerupai burger. Cocok untuk peternakan rakyat di
daerah bencana.
Sapi atau kambing ternyata gemar
makan burger. Sejumlah peneliti di Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta,membuat makanan siap saji yang kandungan nutrisinya lengkap untuk
hewan ternak itu. Bahannya dari jerami, dedak, tetes tebu, dan mikrobia.
Menurut anggota tim, Dr Ali Agus,
jerami padi, jagung, atau rumput kaya serat. Dedak gandum atau padi merupakan
sumber protein penghasil energi. Adapun tetes tebu dan bakteri mikrobia cair berfungsi
dalam proses fermentasi. Tetes tebu
menimbulkan aroma yang menarik. “Sekali telan sudah lengkap. Seperti burger,” kata Ali.
menimbulkan aroma yang menarik. “Sekali telan sudah lengkap. Seperti burger,” kata Ali.
Komposisi pakan ini, 60 persen
jerami, 30 persen dedak, dan sisanya pelengkap. Untuk membuat burger, jerami
kering disiram tetes tebu dan mikrobia. Bahan ini dikemas berlapis di dalam
plastik. Setiap lapis dipisahkan dedak. Setelah dua hari, makanan siap dilahap
sapi atau kambing.
Pakan ternak ini bisa bertahan enam
bulan. Setelah kantong plastik dibuka, makanan harus habis pada hari yang sama.
Pada musim kemarau atau di tengah bencana, burger dapat jadi pilihan utama
pakan ternak. Misalnya setelah letusan Gunung Merapi, yang menghanguskan rumput
kalanjana, santapan ternak.
Saat ini tim tersebut baru membuat
burger dalam kemasan 15 kilogram. Seekor sapi butuh dua kantong sehari. Adapun
kambing cukup 5 kilogram per hari. Ali berharap masyarakat juga bisa
memproduksi sendiri. Sebab, pembuatan pakan ini relatif murah dan bahannya
mudah diperoleh.
Membuat burger pakan ternak
Ada tujuh tahap pembuatan burger khusus untuk ternak, yakni:
Membuat burger pakan ternak
Ada tujuh tahap pembuatan burger khusus untuk ternak, yakni:
1. Keringkan jerami lalu guyur
dengan tetes tebu yang berwarna cokelat tua.
2. Aduk jerami dengan dibolak-balik
agar bercampur.
3. Siram lagi dengan cairan mikrobia
yang berwarna kuning kecokelatan seperti urine.
4. Setelah rata, masukkan ke plastik
ukuran 15 kilogram. Setiap sekitar lima sentimeter disisipi dengan dedak.
Begitu seterusnya.
5. Sebelum kantong plastik ditutup,
sedot udara dengan vakum. Ikat dengan kencang.
6. Masukkan lagi ke kantong plastik
kedua untuk memastikan tak ada yang bocor.
7. Biarkan dua hari. Proses
fermentasi berlangsung. Burger siap disajikan.
Burger pakan ternak yang saat ini
tengah dikembangkan tim Fakultas Peternakan UGM tersebut akan sangat
bermanfaat, terutama apabila terjadi bencana -sementara ternak harus selalu
mengonsumsi pakan dalam jumlah cukup. Burger juga bermanfaat ketika bahan pakan
yang tersedia dalam jumlah terbatas -misalnya pada saat musim kemarau. tn/ind follow
our twitter: @livestockreview
Tidak ada komentar:
Posting Komentar